Sabtu, 08 April 2017

LAPORAN MIHP PT KING BANDENG PRESTO ~Puput


LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM MANAJEMEN INDUSTRI HASIL PERIKANAN

PT. BANDENG KING PRESTO







Saputriani                      05061181520003








PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang
Salah satu produk perikanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat adalah salah satunya ikan bandeng (Chanos-chanos). Ikan bandeng itu sendiri merupakan suatu komoditas perikanan yang memiliki cita rasa yang cukup enak dan gurih jika diolah menjadi masakan yang menggiurkan sehingga olahan atau masakan dari ikan bandeng tersebut cukup digemari oleh masyarakat, harga dari komoditi ikan bandeng itu sendiri relative lebih murah sehingga terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Ikan bandeng digolongkan kedalam ikan yang memiliki protein tinggi dan memiliki kadar lemak yang rendah. Pada umumnya ikan bandeng di kalangan masyarakat Indonesia masih di olah secara tradisional antara lain yakni dengan cara pengasapan, penggaraman dan juga pemindangan. Akan tetapi kekurangan dari olahan tradisional tersebut cara pengolahan nya hanyalah merubah komposisi dari daging ikan, rasa, serta tekstur dari ikan bandeng itu sendiri, akan tetapi tidak dapat melunakkan banyak tulang yang terdapat pada daging ikan bandeng tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa ikan bandeng ini sangat terkenal dengan tulang atau duri halusnya yang terdapat dalam daging ikan, sehingga dari duri kecil-kecil dari ikan bandeng tersebut membuat konsumen tidak suka dan tidak nyaman untuk mengkonsumsinya. Untuk mengatasi keluhan dari konsumen atau masyarakat itu terhadap duri atau tulang pada daging ikan bandeng tersebut ada suatu cara pengolahan yang baik, pengolahan yang khusus yang produk hasil olahanya di sebut atau dinamakan dengan ikan bandeng duri lunak. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pemanfaatan ikan bandeng berduri tersebut adalah mengolah ikan bandeng secara duri lunak yakni bandeng presto, yang dimana saat ikan bandeng di presto maka duri-duri dalam daging ikan bandeng tersebut menjadi lunak, sehingga ikan bandeng dapat langsung dikonsumsi tanpa khawatir dengan durinya dan tanpa harus memisahkan duri ikan dalam daging nya sehingga tidak meresahkan konsumen lagi masalah duri ikan bandeng tersebut.
1.2.  Tujuan
Berikut tujuan dari usaha yang ingin dicapai dalam pembuatan produk bandeng presto ini adalah sebagai berikut :
1.       Memenuhi kebutuhan konsumen
2.       Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses dengan omset yang tinggi
3.       Menjadikan usaha diversifikasi pengembangan produk perikanan

1.3.  Rumusan Masalah
Berikut rumusan masalah dari usaha yang ingin dicapai dalam pembuatan produk bandeng presto ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagamana cara memenuhi kebutuhan konsumen terhadap permintaan bandeng presto?
2.      Bagaimana membuat agar bandeng presto menjadi usaha kuliner dengan omset yang tinggi?
3.      Bagaimana menjadikan bandeng presto sebagai usaha diversifikasi?

















BAB 2
 PROFIL PERUSAHAAN
2.1.  Data Perusahaan
1.      Nama Perusahaan              : PT. King Bandeng Presto
2.      Bentuk Perusahaan           : Perseroan Terbatas (PT)
3.      Alamat Kantor                  : Jl. Kemang Manis Kelapa Gading II No. 601A
4.      Pengurus Perusahaan        : M. Halim Ismael
5.      Produk Usaha                   : Bandeng Presto
6.      Jenis Usaha                       : Pangan
7.      No. Telepon                      : 0711-424233
8.      Fax/Email                          : kingbandengpresto@gmail.com
9.      Tahun Berdiri                    : 2010
10.  Rekening                           : 171-09-61465
11.   Luas Tanah                       : 5000 m2
12.   Luas Bangunan                : 3500 m2
















2.2.            Struktur Organisasi
Direktur                       : M. Halim Ismael
Manager Produksi       : Saputriani
Kepala Accounting     : Shella Fatria
Manager Personalia     : Ni Wayan Astina
Produksi                      : Yulia Delviani
Pemasaran                   : Tri Sarah Rizky
Staff Accountant        : Adi Guna
HRD                           : Okta Salufiti


Struktur organisasi dari PT. BANDENG KING PRESTO ini adalah sebbagai berikut:
 



















2.3.            Kepemilikan Saham
Data kepemilikan saham perusahaan PT. Bandeng king presto adalah sebagai berikut:
Tabel kepemilikan saham perusahaan PT. bandeng king presto
No.
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase
1.
PT. King Bandeng Presto
600.000.000
60,00%
2.
PT. Mayora
400.000.000
40,00%
Jumlah
1.000.000.000
100%



















BAB 3
PERENCANAAN PERUSAHAAN

3.1. Planning
            Dengan didirikannya perusahaan PT. Bandeng King Presto yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, menghasilkan laba serta dapat go internasional, maka dari itu kami memproduksi bandeng presto, dimana bandeng merupakan ikan yang melimpah dan banyak dibudidayakan namun tidak terlalu banyak yang diolah. Dengan harga yang lumayan murah, dan mempunyai banyak duri, ikan bandeng kurang diminati, konsumen, untuk itu kami memproduksinya dengan target-target yang kami tentukan agar dapat tercapai.
            Untuk produksi awal, kami membutuhkan bahan baku ikan bandeng dengan membeli bahan tersebut. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kami membuat budidaya sendiri, agar modal yang dikeluarkan tidak banyak dan dapat berkelanjutan, dibandingkan dengan terus membeli bahan baku. Semua alat yang kami gunakan juga kami beli, dan kami juga bekerja sama dengan perusahaan lain agar mendapatkan banyak pelanggan serta keuntungan. Lokasi pabrik harus dekat dengan bahan baku, dan perusahaan yang didirikan pun tidak terlalu jauh dan pabrik dan letak perusahaannya kami usahakan strategis atau dikota dan mudah dijangkau. Untuk masalah berapa banyak ikan yang diproduksi atau target yang harus dicapai, kami akan mensurvei terlebih dahulu kebutuhan pasar dan konsumen agar dalam produksinya tidak ada yang salah.

3.2. Organizing
            Dengan adanya struktur organizing, maka suatu perusahaan akan termanage, dan dapat berjalan sesuai dengan target. Dan dapat menyusun atau mengatur semua system yang ada pada perusahaan struktur organisasi tersebut ialah:
a)      Direktur : M Halim Ismail, yang bertugas mengawasi dan memberi perintah
b)      Manager Produksi : Saputriani, yang bertugas dalam mengawasi produksi bahan
c)      Kepala Accounting : Nur Shella yang bertugas sebagai mengatur keuangan
d)     Manager Personalia : Ni Wayan yang bertugas dalam mengatur karyawan atau tenaga kerja
e)      Produksi : Yulia Delviani yang bertugas dalam menghasilkan bahan
f)       Pemasaran : Tri Sarah Rizky yang bertugas dalam memasarkan produk yang kami buat
g)      Staff Acountant : Adi Guna bertugas membantu dalam mengatur keuangan
h)      HRD : Okta Salufiti yang bertugas dalam membantu manager personalia dalam mengatur sumber daya manusia atau tenaga kerja

3.3. Actuating
3.3.1.      Strategi lokasi
dalam menentukan lokasi, kami memilih lokasi yang dekat dengan bahan baku. Pabrik yang didirikan selain dekat dengan bahan baku juga dekat dengan perusahaan agar lebih efisien. Jika bahan baku yang kami butuhkan kami beli dari nelayan, maka pabrik harus dekat dengan muara sungai, namun jika kami membudidayakan sendiri bahan baku yaitu ikan bandeng, maka pabrik yang didirikan tidak harus dekat dengan muara sungai.
Hal ini dilakukan agar lebih hemat biaya, hemat waktu dan hemat tenaga agar target yang ditentukan dapat tercapai dan dapat berjalan dengan berkelanjutan.

3.3.2.      Strategi produk
Untuk produk yang kami buat dan yang kami jual merupakan produk yang mempunyai kualitas gizi yang cukup, dan diminati konsumen Karena rasa, aroma, tekstur dan lainnya yang membuat konsumen tertarik. Produk ini dikemas dalam kemasan yang menarik dan bahan bakunya merupakan bahan baku yang segar serta pengolahannya yang memperhatikan sanitasi dan hygiene membuat produk kami menjadi produk yang unggul dan dapat diterima di pasaran.
            Dengan menghasilkan produk yang baik, akan menjadikan target penjualan yang cepattercapai. Jika produk tidak diterima oleh konsumen, maka perusahaan akan rugi, untuk itu kami sangat memperhatikan semua hal yang berhubungan dengan produk yang kami jual.
3.3.3.      Strategi Promosi
Dalam mempromosikan suatu produk kami harus gesit dan pandai, Karena tidak mudah untuk mempromosikan suatu produk. Promosi memerlukan keahlian serta kemampuan yang lebih agar produk yang ditawarkan dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, harus ada pengalaman dan channel-channel untuk mempromosikan produk  agar dapat membantu kelancaran usaha.
Tempat yang kami pilih untuk melakukan promosi mulai dari warung, toko-toko penjual makanan, pasar (tradisionaldan modern) dan tempat hiburan atau taman kota. Dengan keyakinan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan agar konsumen tertarik dan percaya sehingga promosi dapat diterima dan mendapatkan keuntungan.

3.3.4.      Strategi Distribusi
Pada strategi distribusi, kami tidak langsung memberikan/ menawarkan/ menjual produk kami kepada konsumen, melainkan kami akan menjualnya melalui agen-agen terlebih dahulu hingga sampai ketangan konsumen. Produk tidak didapat langsung dari kami kepada konsumen, namun melalui beberapa tangan terlebih dahulu untuk sampai kepada konsumen.

3.3.5.      Strategi Harga
Dalam memproduksi sebuah produk, tentunya kita harus mempunyai target harga untuk penjualan produk, dengan mempertimbangkan kualitas produk yang kami buat kami membuat harga yang sesuai dengan produk yang kami hasilkan. Harga yang akan kami tawarkan kepada konsumen yaitu harga yang terjangkau untuk seluruh konsumen agar para konsumen dapat menikmati produk dengan kualitas gizi dan rasa yang khas, dan tentunya harga terjangkau yang tidak merugikan perusahaan.

3.4. Controlling
Dalam proses mengontrol produk yang kami buat, penentuan standar yang akan diwujudkan dalam produk yang dibuat harus dalam keadaan bersih, aman, mempunyai kualitas gizi yang cukup, penampakan yang menarik dan rasa yang diminati konsumen. Dalam proses mengontrol setiap pekerjaan para pekerja telah terdapat orang-orang yang ditugaskan untuk memanajemen setiap proses pekerjaan pada bidangnya masing-masing sehingga kegiatan manajemen yang dinamis akan terwujud secara efektif dan efisien.



































                                                                                              

BAB 4
PROSES PRODUKSI

4.1. Alat dan Bahan
            Alat dan bahan yang digunakan pada pembuatan ikan bandeng presto yaitu sebagai berikut:
Alat
Jumlah
Autoclave
1
Baskom besar
2
Baskom kecil
2
Kipas angin
1
Kompor gas
2
Pisau
2
Rak besi
1
Ruang pendingin
1
Timbangan elektrik
1
Wadah plastik
Sesuai ukuran ikan
Bahan
Jumlah
Air
0,5 gelas
Bawang merah
20 gram
Bawang putih
10 gram
Cabai, asam (tanpa biji) dan penyedap rasa
Secukupnya
Daun jeruk purut
1 lembar
Daun salam
2 lembar
Garam dapur
20 gram
Ikan Bandeng
1 Kg (5 ekor)
Jahe
5 gram
Kemiri
1-2 buah
Ketumbar
0,5 sendok the
Kunyit
5 gram
Lengkuas
5 gram









4.2. Proses Produksi
Proses pengolahan bandeng duri lunak  secara modern (dengan menggunakan panci presto/autoclave).
Bahan baku ikan bandeng segar
Pencucian sebanyak 4-5x
Pelumuran bumbu
Penyusunan ikan secara berselang-seling
Pemasakan dengan autoclave selama 1-1,5 jam
Pendinginan pada suhu ruangan
Pengemasan dengan kertas Koran, karton, plastik polyethylene
Penyiangan (ikan dibelah dr anus sampai insang)/butterfly
 












iii
 
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Eko. 2010. Pengolahan Bandeng (Channos channos) Duri Lunak. Laporan Praktek Kerja Lapangan. Universitas Diponegoro. Semarang.

Devina, Dea. 2015. Proses Pengolahan Ikan Bandeng Duri Lunak (Presto) di PT. BANDENG JUWANA-ELRINA Semarang. Laporan Kerja Praktek. Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar