LAPORAN
TETAP
PRAKTIKUM MANAJEMEN INDUSTRI HASIL PERIKANAN
PT. BANDENG KING
PRESTO
Saputriani 05061181520003
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Salah satu produk perikanan yang sering dikonsumsi
oleh masyarakat adalah salah satunya ikan bandeng (Chanos-chanos). Ikan
bandeng itu sendiri merupakan suatu komoditas perikanan yang memiliki cita rasa
yang cukup enak dan gurih jika diolah menjadi masakan yang menggiurkan sehingga
olahan atau masakan dari ikan bandeng tersebut cukup digemari oleh masyarakat,
harga dari komoditi ikan bandeng itu sendiri relative lebih murah sehingga
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Ikan bandeng digolongkan
kedalam ikan yang memiliki protein tinggi dan memiliki kadar lemak yang rendah.
Pada umumnya ikan bandeng di kalangan masyarakat Indonesia masih di olah secara
tradisional antara lain yakni dengan cara pengasapan, penggaraman dan juga
pemindangan. Akan tetapi kekurangan dari olahan tradisional tersebut cara
pengolahan nya hanyalah merubah komposisi dari daging ikan, rasa, serta tekstur
dari ikan bandeng itu sendiri, akan tetapi tidak dapat melunakkan banyak tulang
yang terdapat pada daging ikan bandeng tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa ikan
bandeng ini sangat terkenal dengan tulang atau duri halusnya yang terdapat
dalam daging ikan, sehingga dari duri kecil-kecil dari ikan bandeng tersebut
membuat konsumen tidak suka dan tidak nyaman untuk mengkonsumsinya. Untuk
mengatasi keluhan dari konsumen atau masyarakat itu terhadap duri atau tulang
pada daging ikan bandeng tersebut ada suatu cara pengolahan yang baik,
pengolahan yang khusus yang produk hasil olahanya di sebut atau dinamakan
dengan ikan bandeng duri lunak. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan
dalam pemanfaatan ikan bandeng berduri tersebut adalah mengolah ikan bandeng
secara duri lunak yakni bandeng presto, yang dimana saat ikan bandeng di presto
maka duri-duri dalam daging ikan bandeng tersebut menjadi lunak, sehingga ikan
bandeng dapat langsung dikonsumsi tanpa khawatir dengan durinya dan tanpa harus
memisahkan duri ikan dalam daging nya sehingga tidak meresahkan konsumen lagi
masalah duri ikan bandeng tersebut.
1.2. Tujuan
Berikut tujuan dari usaha yang ingin dicapai dalam pembuatan produk bandeng
presto ini adalah sebagai berikut :
1.
Memenuhi kebutuhan konsumen
2.
Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses
dengan omset yang tinggi
3.
Menjadikan usaha diversifikasi pengembangan
produk perikanan
1.3. Rumusan Masalah
Berikut rumusan masalah dari usaha yang ingin dicapai dalam pembuatan
produk bandeng presto ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagamana cara memenuhi
kebutuhan konsumen terhadap permintaan bandeng presto?
2.
Bagaimana membuat agar
bandeng presto menjadi usaha kuliner dengan omset yang tinggi?
3.
Bagaimana menjadikan
bandeng presto sebagai usaha diversifikasi?
BAB 2
PROFIL PERUSAHAAN
2.1.
Data Perusahaan
1.
Nama
Perusahaan :
PT. King Bandeng Presto
2.
Bentuk
Perusahaan : Perseroan Terbatas
(PT)
3.
Alamat Kantor : Jl. Kemang Manis Kelapa
Gading II No. 601A
4.
Pengurus
Perusahaan : M. Halim Ismael
5.
Produk Usaha : Bandeng Presto
6.
Jenis Usaha : Pangan
7.
No. Telepon : 0711-424233
9.
Tahun Berdiri : 2010
10.
Rekening :
171-09-61465
11.
Luas Tanah : 5000 m2
12.
Luas Bangunan : 3500 m2
2.2.
Struktur Organisasi
Direktur : M. Halim Ismael
Manager Produksi : Saputriani
Kepala Accounting : Shella Fatria
Manager Personalia : Ni Wayan Astina
Produksi : Yulia Delviani
Pemasaran : Tri Sarah Rizky
Staff Accountant : Adi Guna
HRD : Okta Salufiti
Struktur organisasi dari PT. BANDENG
KING PRESTO ini adalah sebbagai berikut:
2.3.
Kepemilikan Saham
Data
kepemilikan saham perusahaan PT. Bandeng king presto adalah sebagai berikut:
Tabel kepemilikan
saham perusahaan PT. bandeng king presto
No.
|
Pemegang Saham
|
Jumlah Saham
|
Persentase
|
1.
|
PT. King Bandeng Presto
|
600.000.000
|
60,00%
|
2.
|
PT. Mayora
|
400.000.000
|
40,00%
|
Jumlah
|
1.000.000.000
|
100%
|
BAB 3
PERENCANAAN PERUSAHAAN
3.1. Planning
Dengan
didirikannya perusahaan PT. Bandeng King Presto yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen, menghasilkan laba serta dapat go internasional, maka dari
itu kami memproduksi bandeng presto, dimana bandeng merupakan ikan yang
melimpah dan banyak dibudidayakan namun tidak terlalu banyak yang diolah.
Dengan harga yang lumayan murah, dan mempunyai banyak duri, ikan bandeng kurang
diminati, konsumen, untuk itu kami memproduksinya dengan target-target yang
kami tentukan agar dapat tercapai.
Untuk
produksi awal, kami membutuhkan bahan baku ikan bandeng dengan membeli bahan
tersebut. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kami membuat budidaya
sendiri, agar modal yang dikeluarkan tidak banyak dan dapat berkelanjutan,
dibandingkan dengan terus membeli bahan baku. Semua alat yang kami gunakan juga
kami beli, dan kami juga bekerja sama dengan perusahaan lain agar mendapatkan
banyak pelanggan serta keuntungan. Lokasi pabrik harus dekat dengan bahan baku,
dan perusahaan yang didirikan pun tidak terlalu jauh dan pabrik dan letak
perusahaannya kami usahakan strategis atau dikota dan mudah dijangkau. Untuk
masalah berapa banyak ikan yang diproduksi atau target yang harus dicapai, kami
akan mensurvei terlebih dahulu kebutuhan pasar dan konsumen agar dalam
produksinya tidak ada yang salah.
3.2.
Organizing
Dengan adanya struktur organizing,
maka suatu perusahaan akan termanage, dan dapat berjalan sesuai dengan target.
Dan dapat menyusun atau mengatur semua system yang ada pada perusahaan struktur
organisasi tersebut ialah:
a) Direktur : M Halim Ismail,
yang bertugas mengawasi dan memberi perintah
b) Manager Produksi :
Saputriani, yang bertugas dalam mengawasi produksi bahan
c) Kepala Accounting : Nur
Shella yang bertugas sebagai mengatur keuangan
d) Manager Personalia : Ni
Wayan yang bertugas dalam mengatur karyawan atau tenaga kerja
e) Produksi : Yulia Delviani
yang bertugas dalam menghasilkan bahan
f) Pemasaran : Tri Sarah
Rizky yang bertugas dalam memasarkan produk yang kami buat
g) Staff Acountant : Adi Guna
bertugas membantu dalam mengatur keuangan
h) HRD : Okta Salufiti yang
bertugas dalam membantu manager personalia dalam mengatur sumber daya manusia
atau tenaga kerja
3.3. Actuating
3.3.1.
Strategi lokasi
dalam menentukan lokasi, kami
memilih lokasi yang dekat dengan bahan baku. Pabrik yang didirikan selain dekat
dengan bahan baku juga dekat dengan perusahaan agar lebih efisien. Jika bahan
baku yang kami butuhkan kami beli dari nelayan, maka pabrik harus dekat dengan
muara sungai, namun jika kami membudidayakan sendiri bahan baku yaitu ikan
bandeng, maka pabrik yang didirikan tidak harus dekat dengan muara sungai.
Hal ini dilakukan agar lebih hemat
biaya, hemat waktu dan hemat tenaga agar target yang ditentukan dapat tercapai
dan dapat berjalan dengan berkelanjutan.
3.3.2.
Strategi produk
Untuk produk yang kami buat dan yang kami jual merupakan produk yang
mempunyai kualitas gizi yang cukup, dan
diminati konsumen Karena rasa, aroma, tekstur dan lainnya yang
membuat konsumen tertarik. Produk ini dikemas dalam kemasan yang menarik
dan bahan bakunya merupakan bahan baku yang segar serta pengolahannya yang memperhatikan sanitasi dan hygiene membuat produk kami menjadi produk yang
unggul dan dapat diterima di pasaran.
Dengan menghasilkan produk yang baik,
akan menjadikan
target penjualan yang cepattercapai. Jika produk tidak diterima oleh konsumen, maka perusahaan akan rugi, untuk itu kami sangat memperhatikan semua hal yang
berhubungan dengan produk yang kami jual.
3.3.3.
Strategi Promosi
Dalam mempromosikan suatu produk kami harus gesit dan pandai, Karena tidak
mudah
untuk
mempromosikan suatu produk. Promosi memerlukan keahlian serta kemampuan yang
lebih agar produk yang ditawarkan dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, harus ada pengalaman dan
channel-channel untuk mempromosikan produk agar dapat membantu kelancaran usaha.
Tempat yang kami pilih untuk melakukan promosi mulai dari warung, toko-toko penjual makanan, pasar
(tradisionaldan modern) dan
tempat
hiburan
atau taman kota. Dengan keyakinan yang kuat
dan dapat dipertanggungjawabkan agar konsumen tertarik dan percaya sehingga promosi dapat diterima dan mendapatkan keuntungan.
3.3.4.
Strategi Distribusi
Pada strategi distribusi, kami tidak langsung memberikan/ menawarkan/ menjual produk kami
kepada konsumen, melainkan kami akan menjualnya melalui agen-agen terlebih dahulu hingga sampai ketangan
konsumen. Produk tidak didapat langsung dari kami kepada konsumen, namun melalui beberapa tangan terlebih dahulu untuk sampai kepada konsumen.
3.3.5.
Strategi Harga
Dalam memproduksi sebuah produk, tentunya kita harus mempunyai target harga untuk penjualan produk, dengan mempertimbangkan kualitas produk yang kami
buat kami membuat harga yang sesuai dengan produk yang kami hasilkan. Harga yang akan kami tawarkan kepada
konsumen yaitu harga yang terjangkau untuk seluruh konsumen agar para konsumen
dapat menikmati produk dengan kualitas gizi dan rasa yang khas, dan tentunya
harga terjangkau yang tidak merugikan perusahaan.
3.4. Controlling
Dalam proses mengontrol produk yang kami buat,
penentuan standar yang akan diwujudkan dalam produk yang dibuat
harus
dalam
keadaan
bersih, aman, mempunyai kualitas gizi yang cukup,
penampakan yang menarik dan rasa yang diminati konsumen. Dalam proses mengontrol setiap pekerjaan para
pekerja telah terdapat orang-orang yang ditugaskan untuk memanajemen setiap proses
pekerjaan pada bidangnya masing-masing sehingga kegiatan manajemen yang dinamis akan terwujud secara efektif dan efisien.
BAB 4
PROSES PRODUKSI
4.1. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada
pembuatan ikan bandeng presto yaitu sebagai berikut:
Alat
|
Jumlah
|
Autoclave
|
1
|
Baskom besar
|
2
|
Baskom kecil
|
2
|
Kipas angin
|
1
|
Kompor gas
|
2
|
Pisau
|
2
|
Rak besi
|
1
|
Ruang pendingin
|
1
|
Timbangan elektrik
|
1
|
Wadah plastik
|
Sesuai ukuran ikan
|
Bahan
|
Jumlah
|
Air
|
0,5 gelas
|
Bawang merah
|
20 gram
|
Bawang putih
|
10 gram
|
Cabai, asam (tanpa biji) dan penyedap rasa
|
Secukupnya
|
Daun jeruk purut
|
1 lembar
|
Daun salam
|
2 lembar
|
Garam dapur
|
20 gram
|
Ikan Bandeng
|
1 Kg (5 ekor)
|
Jahe
|
5 gram
|
Kemiri
|
1-2 buah
|
Ketumbar
|
0,5 sendok the
|
Kunyit
|
5 gram
|
Lengkuas
|
5 gram
|
4.2. Proses Produksi
Proses
pengolahan bandeng duri lunak secara
modern (dengan menggunakan panci presto/autoclave).
Bahan
baku ikan bandeng segar
|
Pencucian
sebanyak 4-5x
|
Pelumuran
bumbu
|
Penyusunan
ikan secara berselang-seling
|
Pemasakan
dengan autoclave selama 1-1,5 jam
|
Pendinginan
pada suhu ruangan
|
Pengemasan
dengan kertas Koran, karton, plastik polyethylene
|
Penyiangan
(ikan dibelah dr anus sampai insang)/butterfly
|
iii
|
DAFTAR
PUSTAKA
Susanto, Eko. 2010. Pengolahan Bandeng (Channos
channos) Duri Lunak. Laporan Praktek Kerja Lapangan. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Devina,
Dea. 2015. Proses Pengolahan Ikan Bandeng Duri Lunak (Presto) di PT. BANDENG
JUWANA-ELRINA Semarang. Laporan Kerja Praktek. Universitas Katolik
Soegijapranata. Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar